(Oleh dr. A. Vanessa – Home-based Palliative Care Doctor)
Elan*, seorang remaja putri berusia 16 tahun dengan penyakit yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, adalah salah satu pasien dampingan Rachel House. Ibunda Elan sudah meninggal dunia dan Elan tinggal bersama ayahnya.
Pada awal Maret 2024, tim Rachel House mengunjungi Elan yang sedang dirawat di rumah sakit. Elan dirawat karena kadar sel darah merah yang rendah, yang berakibat mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Elan menjadi mudah lemas dan lelah, meski hanya melakukan aktivitas rutin yang ringan. Menurut sang ayah, ini adalah ke-enam kalinya Elan harus masuk rawat inap di rumah sakit karena kondisi penyakitnya.
Elan dan sang ayah merasa bosan dan lelah menghadapi kenyataan harus sering bolak-balik ke rumah sakit. Sang ayah mengakui, bahwa setiap Elan dirawat inap dan mendapatkan transfusi darah, ia selalu kemudian menjadi lebih segar dan lebih semangat beraktivitas. Tidak hanya itu, ketika kondisi fisiknya secara umum sudah membaik saat dirawat inap, nafsu makannya juga sangat meningkat. Keluhan nyeri perut yang biasa terjadi juga hilang sesudah perawatan tersebut.
Namun tidak lama ketika Elan kembali ke rumah, dikarenakan kurang adanya pelaku rawat di rumah (hanya sang ayah), ditambah dengan nafsu makan yang kembali menurun akibat ketersediaan makanan yang tidak serutin seperti di rumah sakit, maka gejala mual dan nyeri perut yang biasanya ia alami mulai timbul kembali.
Elan dan ayahnya merasa sangat terbantu dengan adanya dampingan kader kesehatan dari Rachel House. Mengingat kondisi Elan yang naik turun, maka yang menjadi perhatian selama perawatan adalah tidak hanya kondisi medisnya, namun juga kekosongan peran dan perhatian seorang “ibu” yang tidak dimiliki Elan.
Tim Rachel House tidak hanya terdiri dari tenaga medis tetapi juga kader kesehatan, yang telah dilatih dalam bidang kesehatan, terutama berhubungan dengan asuhan paliatif. Para kader kesehatan Rachel House memiliki tugas membantu pasien dan keluarga mereka dalam aspek kesehatan dan sosial. Kader-kader kami berdedikasi tinggi dalam mendampingi pasien. Hal ini sangat membantu perbaikan kondisi medis dan khususnya psikologis pasien Rachel House dan pelaku rawat mereka.
*Nama diubah untuk privasi.