Tim Rachel House beserta Chief Executive Officer Principal Asset Management Bapak Agung Budiono di acara Principal Asset Management Social Impact Bond.

Artikel ini telah diterbitkan oleh https://investor.id 

PT Principal Asset Management meluncurkan Reksa Dana Principal Philanthropy Social Impact Bond. Produk baru ini ditargetkan mampu menarik dana kelolaan hingga Rp 60 miliar sampai akhir tahun ini.

Chief Executive Officer Principal Asset Management Agung Budiono mengatakan, produk ini akan menjadi reksa dana tematik pendapatan tetap pertama dari jenisnya di Indonesia dan Asia Tenggara yang memungkinkan sumbangan hasil investasi untuk didistribusikan ke banyak penerima manfaat di semua bidang sosial.

Principal telah menunjuk Standard Chartered Bank di Jakarta sebagai bank kustodian dalam mendistribusikan semua sumbangan kepada penerima manfaat.  “Dana kelolaannya ke depan diharapkan terus naik, dibandingkan target hingga akhir 2019 mencapai Rp 60 miliar, karena adanya kesadaran masyarakat untuk berbuat baik. Kami berharap mencapai dua kali lipat di tahun-tahun mendatang,” katanya di Jakarta, Jumat (19/7).

Reksa dana ini memiliki tujuan untuk menciptakan dampak sosial yang positif melalui dukungan ke berbagai proyek kemanusiaan. Saat ini Principal telah bekerja sama dengan tujuh organisasi kemanusiaan yang akan menerima dana dari donatur. Ke tujuh organisasi tersebut yaitu  doctorSHARE, Rachel House, Roslin Orphanage, Habitat for Humanity Indonesia, DifaSuksesMandiri, Torajamelo , dan Save the Children lndonesia.

Reksa dana Principal dibuka dengan investasi awal Rp 50 juta. Ke depan, nilai investasi awal produk ini kemungkinan diturunkan untuk menarik minat generasi millenial. Principal melihat potensi Indonesia yang berada pada posisi nomor satu World Giving Index. “Orang Indonesia paling rajin berderma . Saya optimis bahwa fund ini akan terus bertumbuh ke depannya dgn bertumbuhnya kesadaran social impact di indonesia,” ujar Agung.