Pada suatu hari yang cerah, 21 orang anak berusia antara 2 – 15 tahun dan keluarga mereka berkumpul dengan penuh semangat di luar Ocean Dream Samudra di Ancol, obyek wisata air terbesar di Jakarta. Anak-anak tersebut, yang merupakan pasien Rachel House, telah menanti-nantikan hari itu dengan penuh harap. Bagi kebanyakan dari mereka, hari itu adalah kunjungan pertama mereka ke Ocean Dream dan Seaworld. Rekreasi ini dapat dilakukan berkat donasi yang sangat murah hati yang diberikan oleh Kate Brown, seorang relawan yang menggalang dana dengan berlari di acara Canberra Half Marathon.
Hari itu dimulai dengan foto bersama, yang dipenuhi kegembiraan yang luar biasa dari semua orang – pasien, keluarga mereka, dan perawat – berpose di tengah-tengah gelembung keceriaan. Seolah ada antusiasme di udara ketika para pasien sangat bersemangat melihat apa yang akan terjadi. Seorang gadis kecil berlari kesana kemari dengan riang, karena ia sudah tidak sabar lagi! Untungnya ia tidak perlu menunggu terlalu lama, ketika pintu gerbang Ocean Dream terbuka, yang kemudian dipandangnya dengan penuh ketakjuban.
Setelah memasuki Ocean Dream dengan suka ria, kami beranjak menuju ke “Scorpion Pirates”, sebuah pertunjukan aksi langsung di atas air dengan atraksi penuh keberanian dan aksi dengan jet ski. Anak-anak sangat terpesona oleh aksi jet ski, terutama ketika jet ski tenggelam. Seorang bocah lelaki sangat terkejut sampai tidak berkedip sama sekali, matanya terpaku pada pertunjukan itu.
Setelah “Scorpion Pirates”, anak-anak menyaksikan pertunjukan singa laut, berang-berang dan pertunjukan lumba-lumba. Senyum dan tawa tidak pernah lepas dari bibir anak-anak ketika anjing laut melompat melalui lingkaran dan lumba-lumba melompat ke udara.
Berlanjut ke pertunjukan penguin. Selama pertunjukan, seorang gadis kecil ingin melihat penguin dari dekat, sampai dia menyelipkan diri melewati batas penghalang! Ia pun mengalami salah satu momen paling menakjubkan dalam hidupnya menyaksikan dari dekat para penguin diberi makan, dan kemudian menyelam keluar masuk air. Perawat Rachel House, Ribka, menemani pasien cilik itu sepanjang pertunjukan, kemudian mereka bergandengan tangan melihat-lihat pajangan ikan di dekat arena pertunjukan, untuk menyenangkan hati si gadis kecil.
Petualangan di Ocean Dream ditutup dengan para pasien berfoto bersama lumba-lumba. Bagi hampir semua anak, ini adalah pertama kalinya mereka melihat lumba-lumba dari dekat dan bahkan menyentuh lumba-lumba itu. Pengalaman yang benar-benar tak terlupakan, yang akan terus mereka kenang untuk waktu yang lama.
Perhentian terakhir hari itu adalah Seaworld, di mana anak-anak menyaksikan hamparan kehidupan laut yang penuh warna warni di dalam sebuah akuarium raksasa. Meskipun banyak yang sudah lelah setelah berjalan berjam-jam, namun kegembiraan dan semangat masih menyala di mata mereka. Pada akhirnya, hal inilah – ketika kami dapat memberikan sedikit tawa dan keceriaan dalam kehidupan mereka yang berat dan penuh tantangan – yang memenuhi hati kami dengan kebahagiaan. Sebab kita mungkin tidak dapat menambahkan hari ke sisa hidup mereka, tetapi pasti kita bisa menambahkan kehidupan di sisa hari mereka. Kami berterima kasih kepada Kate Brown dan semua donor yang telah mendukung kami kami dalam misi ini.
Cerita oleh Lucas Ong
Mau kah Kamu bantu kami mendukung anak-anak yang hidup dengan penyakit serius, serta keluarga mereka, agar mereka bisa hidup terbebas nyeri dan dengan bahagia? Klik di sini untuk berdonasi.