Pada saat perawat Ria dari tim Rachel House mengunjungi rumahnya di bilangan Jakarta Selatan, Triya* sedang menikmati semangkuk besar bakso. Melihat Triya makan dengan lahap seperti layaknya anak-anak berusia 8 tahun; memberikan senyum kebahagiaan pada diri perawat Ria dan nenek Triya. Ini menunjukkan bahwa nafsu makan Triya berangsur membaik dan kondisi kesehatannya mulai stabil, setelah melewati beberapa bulan yang mengkhawatirkan bagi semua pihak yang merawat gadis kecil ini.
Triya telah menjalani hidup dengan mengidap penyakit serius, sejak ia lahir – penyakit yang juga membawa dampak tragis kepada seluruh anggota keluarganya. Di tahun 2018, Triya tidak hanya harus kehilangan ayah, namun juga ibu dan adik laki-laki satu satunya dikarenakan penyakit mematikan yang sama. Beruntung bagi Triya bahwa dia masih memiliki nenek yang seperti malaikat, yang selalu mencurahkan kasih sayangnya kepada Triya dan merawat Triya dengan sebaik baiknya.
Apabila ada harapan, pasti disitu ada jalan
Pada mulanya, nenek Triya sangat khawatir bahwa penyakitnya, ditambah dengan kesedihan atas kehilangan orang-orang tercintanya, akan sangat berat untuk ditanggung oleh gadis kecil ini. “Saya kira, Triya tidak akan bisa bertahan hidup, dia sangat kurus, sangat pucat, dan seperti tidak ada harapan baginya untuk hidup” kata nenek Triya.
Menjadi pengasuh tunggal bagi cucu tersayangnya yang mengidap penyakit serius tidaklah mudah. “Sering kali saya tidak mempunyai uang untuk ongkos transport agar bisa membawa Triya memenuhi janji temu dengan dokter spesialisnya. Saya sangat bergantung setiap bulan kepada anak laki-laki bungsu saya untuk membantu pengeluaran kami. Namun ketika kami sama sekali tidak punya uang, saya berjalan kaki. Tidak peduli betapapun jauhnya, saya gendong Triya di punggung saya dan kami berjalan kaki untuk menemui dokter. Beruntung saya selalu dapat menemukan jalan untuk membayar biaya pengobatan Triya. Sebelum orang tuanya meninggal, mereka meminta saya untuk mengurus Triya. Saya sudah berjanji kepada mereka, yang saya pegang sebagai sebuah tanggung jawab yang suci. Saya akan pegang janji tersebut sampai akhir hidup saya” nenek Triya bercerita kepada kami.
Semenjak Triya mulai masuk dalam layanan tim Rachel House 5 bulan yang lalu, perawat Ria telah bekerja tanpa kenal lelah untuk menstabilkan kondisi Triya dan mendampingi neneknya dalam merawat Triya. “Hal pertama yang harus kami lakukan adalah menangani kondisi malnutrisi Triya dan masalahnya dalam menelan, dengan harapan Triya dapat makan dengan baik dan meminum obatnya secara teratur” kata Ria. “Kami memastikan agar nenek Triya selalu mendapatkan akses ke obat-obatan yang dibutuhkan dan agar Triya meminum obatnya dengan teratur, yang merupakan hal yang sangat penting untuk membuat penyakitnya tidak memburuk. Fokus pada perawatan Triya dan kerjasama dengan nenek sudah menunjukan perubahan yang nyata untuk kondisi kesehatan Triya dan semoga juga untuk prognosisnya” Ria menjelaskan.
Indahnya berteman
Begitu Triya dapat mengatasi rasa malunya, ia adalah gadis kecil yang sangat ceria. Ia sangat senang bermain petak umpet dan sangat menyukai buku mewarnai putri-putri Disney-nya.
Triya sangat senang pergi ke sekolah dan bermain dengan teman temannya. Namun, dikarenakan kondisi iritasi kulitnya yang intensif dikarenakan efek dari penyakitnya, belakangan ini Triya menolak untuk pergi ke sekolah. Menurut Triya, teman temannya terlalu takut untuk bermain bersamanya.
Perawat Ria mendampingi nenek Triya untuk menangani masalah ini dengan cara berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit dan bekerjasama dengan seluruh keluarganya untuk memperbaiki kondisi kebersihan di rumah mungil mereka. Ketika kami mengunjungi Triya baru-baru ini, kondisi kulit Triya sudah menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan dan Triya berharap serta sangat bersemangat untuk dapat kembali bersekolah.
Anak-anak seperti Triya, yatim piatu dan berada dalam asuhan hanya oleh neneknya, menceritakan kisah yang sangat menyentuh dari banyak pasien Rachel House. Dilengkapi dengan keahlian klinis untuk membantu anak-anak dan juga keluarganya, serta rasa cinta di hati mereka untuk peduli kepada masalah anak-anak ini, para perawat kami merasa sangat bersyukur atas dukungan yang setia dan jiwa kemurahan hati dari para pendukung dan donatur kami. Kami sangat berterima kasih kepada Anda semua yang sudah berjalan bersama kami agar semua anak dapat hidup dengan kebahagiaan dan martabat yang layak mereka dapatkan.
*bukan nama sesungguhnya
Mau kah Kamu bantu kami mendukung anak-anak yang hidup dengan penyakit serius, serta keluarga mereka, agar mereka bisa hidup terbebas nyeri dan dengan bahagia? Klik di sini untuk berdonasi.